It is Me

It is Me
First life

Thursday, July 5, 2012

Botol Susu




Salah satu bagian yang penting berkaitan dengan bayi adalah botol susu. Bagaimana tidak bahwa bayi menggunakan botol susu hampir setiap hari bahkan setiap haripun lebih dari sekali (kalau aku setiap hari bisa 8 kali :p)

Sebenarnya yang paling baik adalah menyusu langsung ke ibunya, namun buat working mom hal ini tidak bisa dilakukan selain sebelum berangkat ke kantor dan sesampai di rumah setelah bekerja.

Namun pada suatu kondisi anda terpaksa menggunakan botol susu ketika memberikan ASI kepada si mungil. Apakah anda sudah memastikan bahwa botol anda sudah aman untuk si buah hati?

Botol susu yang ada di pasaran pada umumnya terbuat dari plastik.

Pastinya moms tau kalau ada berbagai jenis plastik dengan masing-masing kodenya. Kalau lupa dan memang belum tau, nih saya kasih keterangannya biar sekalian merefresh.

1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik tembus pandang/transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol minuman lainnya. Untuk pertekstilan, PET digunakan untuk bahan serat sintetis atau lebih dikenal
dengan polyester.
PETE/PET direkomendasikan ‘hanya untuk sekali pakai’. Penggunaan berulang kali terutama pada kondisi panas akan menyebabkan melelehnya lapisan polimer dan keluarnya zat karsinogenik SbO3 (Antimon Trioksida) dari bahan plastik tersebut, sehingga dapat menyebabkan kanker untuk penggunaan jangka panjang.


2. HDPE (high density polyethylene)
HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan jerigen, pelumas, dan lain-lain. Walaupun demikian HDPE hanyadirekomendasikan untuk sekali pakai, karena pelepasan senyawa SbO3(Antimon Trioksida) terus meningkat seiring waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak kembali ke bentuk semula.

3.V atau PVC (polyvinyl chloride)
PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal dan botol sampo. PVC mengandung DEHA yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang dikemas dengan plastik berbahan dapat terkontaminasi karena DEHA melebur/ lumer pada suhu -150C. DEHA juga mudah melebur jika terdapat kontak antara permukaan plastik dengan minyak.

4.LDPE (low density polyethylene)
LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. LDPE dipakai untuk tutup plastik, kantong / tas kresek dan plastik tipis lainnya. Walaupun baik untuk tempat makanan, barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan. Selain itu pada suhu di bawah 600C sangat resisten terhadap senyawa kimia.

5. PP (polypropylene)
Plastik jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan yangterpenting, pembuatan botol minum untuk bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat yang elastis, yaitu apabila ditekan akan kembali ke bentuk semula.
Karakteristik plastik jenis ini transparan dan cenderung berawan (keruh).
Nah pada produk botol terdapat logo ini.

6. PS (polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lainlain. Polystyrene dapat mengeluarkan bahan Styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan, selain itu bahan ini sulit didaur ulang. Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7. Other (biasanya polycarbonate)
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi
terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Pada penggunaanya(dipanaskan) PC dapat melepaskan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan sehingga dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya banyak botol susu yang terbuat dari PC dan sangat mungkin mengalami proses pemanasan untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Nah apa itu Bispehonal - A (BPA), amankah bila masuk ke dalam tubuh. Apalagi tubuh bayi? Mari sedikit kita ulas tentang Bishpenol - A.

(Rantai kimia Bishpenol-A)

BPA adalah bahan kimia industri kunci dalam pembuatan polikarbonat. Dengan kata lain plastik dengan simbol 7 menggandung BPA. Dan plastik kode 3 juga dapat mengandung BPA sebagai antioksidan dalam plasticizer. Kode 1, 2, 4, 5, dan 6 tidak mengandung BPA selama polimerasi atau membentuk paket.

Walaupun masih dalam perdebatan penelitian terakhir menyebutkan bahayanya Bisphenol-A.
Silakan merujuk pada tulisan tentang:

Adapun sebagai alternatif khusus botol susu bayi anda bisa menggunakan produk berupa botol susu yang terbuat dari bahan kaca atau crystal.

sumber : Asibayi.com

So, mommies harus lebih bijak membeli botol susu, gak mau kan sesuatu terjadi pada bayinya. 

Salam kecup.

No comments:

Post a Comment