It is Me

It is Me
First life

Wednesday, July 11, 2012

Putih di Vagina Bayi

Ritual mandi rada sedikit horor pagi ini, karena mommy ku baru realized ada kerak-kerak putih di daerah sekitar vagina. When I was born, kerak ini sudah pernah ada, namun sama babysitter aku sebelumnya sudah dibersihin dengan kapas dan air hangat, digosok pelan-pelan karena bisa bikin lecet vagina aku ntr, secara aku masih baby ya daerah situ daerah masih sensitive sekali.


Untung mommy aku pernah lihat babysitter ku bersihin daerah vagina itu, jadinya gak horror horror banget bersihinnya. Mommy ngerinya kalau digosok bikin lecet atau kenapa-kenapa, apalagi kalau baca tulisan tulisan di website ternyata ada yang bilang gak boleh dibersihkan karena itu adalah lemak ibunya yang berfungsi melindungi kuman supaya gak masuk, ada yang bilang harus dibersihkan, tergantung Dsa nya.


Dsa nya aku sih bilang harus dibersihkan karena itu kotor. Jadi memang para mommies harus bijak menyikapi dan menerima saran Dsa ya, kadang gak semua yg dibilang Dsa benar loh karena pada prakteknya mommynya juga yang ngurus dan ngerawat baby. Jadi rajin rajin baca ya.


Sebenarnya hal-hal apa saja sih yang dibilang tabu dilakukan waktu ngerawat baby ? 

Cara perawatan bayi terkadang masih menyisakan teka-teki bagi kita. Agar tak salah, simak penjabaran dr. Satyawati, SpA., dari RS Azra Bogor, mengenai hal-hal yang patut dihindari dalam merawat sang buah hati.
1. MENYUNAT BAYI PEREMPUAN
Ada adat istiadat yang mewajibkan bayi perempuan untuk disunat. Tapi perlu diketahui sunat pada bayi perempuan kelak dapat memengaruhi kepekaan seksual saat dewasa nanti. Untuk itu tim medis yang diminta menyunat bayi perempuan demi alasan adat, umumnya hanya sekadar membersihkan bagian klitoris saja. Jadi, tidak ada pemotongan, meski pada bagian ujung klitoris sekalipun.
2. MENUTUP PUSAR DENGAN KOIN
Menekan pusar dengan koin setelah pusar puput umumnya dilakukan agar pusar bayi tidak bodong. Padahal ini malah mengundang timbulnya infeksi karena pusar yang baru saja puput sebenarnya belum dalam keadaan menutup sempurna dan kering. Lantaran itu menutup pusar dengan koin amat tidak disarankan. Soal bodong atau tidaknya pusar, pada dasarnya memang ada bayi yang sejak lahir punya "bakat" bodong karena "jendela" ke pusarnya belum menutup sempurna saat ia lahir. Pusar bodong juga bisa disebabkan hernia umbilikus. Nah, kondisi seperti ini jelas tidak dapat diatasi dengan hanya menaruh koin pada pusarnya melainkan diperlukan tindakan medis.
3. MEMBERSIHKAN VAGINA DARI BELAKANG KE DEPAN
Kebiasaan membersihkan anus dan vagina dari belakang (anus) ke arah depan (vagina) sama sekali tidak baik. Ini pun berlaku pada bayi. Saat si kecil BAB atau BAK yang wajib dibersihkan terlebih dahulu adalah vagina setelah itu baru anus. Jadi bukan dari anus menuju ke vagina. Cara yang salah hanya akan membawa kuman-kuman dari wilayah sekitar anus ikut menempel ke vagina.
4. MEMBEDAKI AREA SEPUTAR VAGINA
Setelah membersihkan vagina bayi dengan air, beberapa orangtua akan menaburkan bedak di sekitar daerah tersebut agar lebih kering. Tindakan ini kurang tepat karena taburan bedak di sekitar wilayah vagina malah akan menumpuk dan mengotorinya sehingga berisiko menyebabkan infeksi saluran kencing.
5. MENGOREK "PUTIH-PUTIH" DI VAGINA
Pada bayi wanita yang baru lahir kerap ditemui "putih-putih" menyerupai gel yang menempel di bagian dalam vagina, tepatnya di sekitar klitoris. Ini terjadi karena bayi baru lahir masih dipengaruhi hormon ibu. Banyak orangtua yang merasa khawatir dan berusaha membersihkan dengan cara mengorek menggunakan cotton bud. Semestinya hal ini tak perlu dilakukan. Cukup bersihkan "putih-putih" itu dengan air. Mengorek-ngorek vagina dikhawatirkan malah akan melukai wilayah klitoris. "Putih-putih" itu pun akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia bayi dan ketika hormon di tubuhnya telah berfungsi sempurna.
6. MENGOREK TELINGA
Membersihkan telinga bayi tak perlu mengorek sampai bagian dalam atau ke saluran tengah telinga. Cara yang disarankan adalah membersihkan di sekitar daun telinga saja karena telinga sebenarnya memiliki mekanisme mengeluarkan kotoran alias akan keluar sendiri. Jadi jangan khawatir, kotoran tidak akan sampai menggumpal dan menyumbat telinga, kecuali ada penyebab tertentu. Misalnya, infeksi pada telinga.
7. MEMBERSIHKAN"PUTIH-PUTIH" DI LIDAH
"Putih-putih" pada lidah dapat disebabkan oleh sisa ASI atau susu formula yang menempel. Untuk membersihkannya tak perlu sampai disikat atau digosok-gosok dengan sekuat tenaga. Cukup dengan kain kasa yang telah diberi air hangat kemudian dililitkan pada jari telunjuk ibu. Usap secukupnya atau 2-3 kali usapan. Menggosok lidah dengan kuat malah akan merusak permukaan lidah bayi. Bila kondisi "putih-putih"-nya tampak begitu mengganggu segera konsultasikan pada dokter.
8. MENGGUNAKANSARUNG TANGAN
Sarung tangan biasanya digunakan untuk menghangatkan bayi. Selain juga untuk membungkus kuku-kuku bayi yang panjang agar tidak menggores muka atau bagian tubuh bayi lainnya.
Apa pun alasannya, perlu diketahui sarung tangan sebaiknya sudah ditinggalkan setelah bayi berusia 1 bulan. Pada usia ini bayi sudah memiliki kemampuan mengontrol suhu tubuhnya, jadi tak perlu khawatir bayi akan kedinginan tanpa sarung tangannya.
Nah, soal kuku-kuku bayi yang panjang, asal tahu saja pemakaian sarung tangan yang terus-menerus bisa memengaruhi tumbuh kembangnya. Jadi lebih baik ibu memberanikan diri untuk memotong kuku si kecil dengan membeli gunting kuku yang aman dan mempelajari teknik memotong kuku bayi yang benar.
9. MEMBEDONG TERLALU KUAT
Tujuan membedong selain untuk menjaga kehangatan tubuh bayi, juga agar bayi dapat tidur tenang karena sampai usia 6 bulan, bayi masih mengalami refleks kaget (MORO). Dengan dibedong, saat refleks MORO terjadi, bayi akan merasa seperti ada yang memeluk sehingga ia bisa tertidur kembali.
Jadi boleh saja membedong bayi baru lahir namun jangan terlampau kuat, cukup longgar saja. Bedong yang terlalu kencang malah akan memengaruhi peredaran darah bayi, membuatnya sesak napas, juga dapat membuat bayi tidak bebas bergerak sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Soal bedong yang dapat meluruskan kaki bayi, jelas tidak benar. Pada awal kelahiran, kaki bayi memang memiliki kecenderungan bengkok karena selama dalam kandungan ia harus melipat kakinya akibat keterbatasan ruang. Setelah lahir, kondisi kakinya yang bengkok ini akan lurus dengan sendirinya seiring pertambahan usia.
10. MELILITKAN GURITA TERLALU KENCANG
Anggapan bahwa pemakaian gurita dapat mengempiskan perut bayi yang tampak membuncit jelas salah. Buncit akan "menghilang" sen—diri dengan berjalannya waktu tanpa menggunakan gurita.
Namun pemakaian gurita untuk menghindari gesekan pada tali pusar yang belum terlepas, boleh-boleh saja, asalkan pakaikan dengan longgar. Seperti halnya bedong, pemakaian gurita yang terlalu kuat dapat membuat bayi merasa sesak karena ia masih bernapas menggunakan perut. Lilitan gurita yang terlalu kuat juga dapat menghambat pertumbuhan organ di sekitar rongga dada dan perut.
11. MEMBERIKAN PISANG DAN NASI
Memberikan pisang atau bahkan nasi pada bayi yang usianya kurang dari 6 bulan tidak dibenarkan. Sistem pencernaan bayi sebelum 6 bulan belumlah sempurna dan hanya mampu menerima asupan susu. Perlu diketahui, usus bayi baru lahir belum memiliki enzim yang mampu mencerna karbohidrat dan serat-serat tumbuhan yang begitu tinggi. Akibatnya, pemberian pisang atau nasi yang terlalu dini bisa menyebabkan sumbatan pada usus atau diare yang berlebihan pada bayi.
source : tabloid nova (Utami Sri Rahayu)



Nah para mommies udah baca kan, jadi memang sebagai mommies yang harus rajin baca untuk mendapat informasi yang cukup dan mendiskusikan nya dengan Dsa (tergantung Dsa nya juga sih informatif apa gak). 


Happy joy joy mommies.


Oh iya today pilkada gubernur kan, be wise mommies memilih pemimpin.

Thursday, July 5, 2012

Botol Susu




Salah satu bagian yang penting berkaitan dengan bayi adalah botol susu. Bagaimana tidak bahwa bayi menggunakan botol susu hampir setiap hari bahkan setiap haripun lebih dari sekali (kalau aku setiap hari bisa 8 kali :p)

Sebenarnya yang paling baik adalah menyusu langsung ke ibunya, namun buat working mom hal ini tidak bisa dilakukan selain sebelum berangkat ke kantor dan sesampai di rumah setelah bekerja.

Namun pada suatu kondisi anda terpaksa menggunakan botol susu ketika memberikan ASI kepada si mungil. Apakah anda sudah memastikan bahwa botol anda sudah aman untuk si buah hati?

Botol susu yang ada di pasaran pada umumnya terbuat dari plastik.

Pastinya moms tau kalau ada berbagai jenis plastik dengan masing-masing kodenya. Kalau lupa dan memang belum tau, nih saya kasih keterangannya biar sekalian merefresh.

1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik tembus pandang/transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol minuman lainnya. Untuk pertekstilan, PET digunakan untuk bahan serat sintetis atau lebih dikenal
dengan polyester.
PETE/PET direkomendasikan ‘hanya untuk sekali pakai’. Penggunaan berulang kali terutama pada kondisi panas akan menyebabkan melelehnya lapisan polimer dan keluarnya zat karsinogenik SbO3 (Antimon Trioksida) dari bahan plastik tersebut, sehingga dapat menyebabkan kanker untuk penggunaan jangka panjang.


2. HDPE (high density polyethylene)
HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan jerigen, pelumas, dan lain-lain. Walaupun demikian HDPE hanyadirekomendasikan untuk sekali pakai, karena pelepasan senyawa SbO3(Antimon Trioksida) terus meningkat seiring waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak kembali ke bentuk semula.

3.V atau PVC (polyvinyl chloride)
PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal dan botol sampo. PVC mengandung DEHA yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang dikemas dengan plastik berbahan dapat terkontaminasi karena DEHA melebur/ lumer pada suhu -150C. DEHA juga mudah melebur jika terdapat kontak antara permukaan plastik dengan minyak.

4.LDPE (low density polyethylene)
LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. LDPE dipakai untuk tutup plastik, kantong / tas kresek dan plastik tipis lainnya. Walaupun baik untuk tempat makanan, barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan. Selain itu pada suhu di bawah 600C sangat resisten terhadap senyawa kimia.

5. PP (polypropylene)
Plastik jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan yangterpenting, pembuatan botol minum untuk bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat yang elastis, yaitu apabila ditekan akan kembali ke bentuk semula.
Karakteristik plastik jenis ini transparan dan cenderung berawan (keruh).
Nah pada produk botol terdapat logo ini.

6. PS (polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lainlain. Polystyrene dapat mengeluarkan bahan Styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan, selain itu bahan ini sulit didaur ulang. Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7. Other (biasanya polycarbonate)
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi
terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Pada penggunaanya(dipanaskan) PC dapat melepaskan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan sehingga dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya banyak botol susu yang terbuat dari PC dan sangat mungkin mengalami proses pemanasan untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Nah apa itu Bispehonal - A (BPA), amankah bila masuk ke dalam tubuh. Apalagi tubuh bayi? Mari sedikit kita ulas tentang Bishpenol - A.

(Rantai kimia Bishpenol-A)

BPA adalah bahan kimia industri kunci dalam pembuatan polikarbonat. Dengan kata lain plastik dengan simbol 7 menggandung BPA. Dan plastik kode 3 juga dapat mengandung BPA sebagai antioksidan dalam plasticizer. Kode 1, 2, 4, 5, dan 6 tidak mengandung BPA selama polimerasi atau membentuk paket.

Walaupun masih dalam perdebatan penelitian terakhir menyebutkan bahayanya Bisphenol-A.
Silakan merujuk pada tulisan tentang:

Adapun sebagai alternatif khusus botol susu bayi anda bisa menggunakan produk berupa botol susu yang terbuat dari bahan kaca atau crystal.

sumber : Asibayi.com

So, mommies harus lebih bijak membeli botol susu, gak mau kan sesuatu terjadi pada bayinya. 

Salam kecup.

Love Mom & Dad

Hello mommies, sepertinya my mom is very busy, so its been a while not write blog. Today I want to share my pics with mommy while waiting daddy from work.

Its me the pinky girl (ampun deh mommy bajunya cantik sekali), and eyang uti aku numpang bobo ya di bantal eyang uti.




While waiting my dad home, me and mommy are taking pics,, Mommy please ya, you're no a teenager anymore, jangan nyaingin aku dunk,,hehehheh


After my dad went home, gantian atuh aku main sama daddy. Its been so long not talking with my dad, so I have a little chit chat before go to sleep.




I love my mom and dad,,